Selamat Jalan Meneer Sugeng
Foto di bawah ini diambil pada bulan Maret 2015 oleh Juru Foto andalan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, Bapak Juli Hantoro.
Saat itu sedang berlangsung lomba mendongeng dalam rangka Hari Bahasa Ibu Internasional yang diikuti oleh Pelajar kota Bandung, Mahasiswa, Dosen FIB Unpad, dan masyarakat umum.
Foto di atas sengaja saya edit dua foto menjadi satu, foto pertama adalah fotonya Almarhum Meneer Sugeng juara satu dalam lomba tersebut, beliau dosen Bahasa Belanda FIB Unpad, lalu foto kedua adalah foto saya sendiri hehe saya gabung deh karena saking mengidolakan sosok Bapak satu ini.
Setahun setelah lomba, beliau bersedia menjadi Dosen Pembimbing tim PKM Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat PUSKAMLING (Perpustakaan dan Kegiatan Mendongeng Keliling) di SD Neglasari Desa Nangerang yang terletak di kaki gunung Manglayang, Sumedang, Jawa Barat.
Ini dia Tim Puskamling, walaupun tidak berhasil lolos PIMNAS sesungguhnya kami telah mendapat banyak kebahagiaan yang akan kami kenang seumur hidup, huhu banyak kenangan seru bersama Uha, Ichsan, Nissa, Mira, Meneer Sugeng, dan anak-anak desa Nangerang.
Suatu hari saya tiba-tiba membahas lomba dongeng yang pernah kami ikuti, kemudian saya memberi ucapan selamat karena beliau menjadi juara satu lomba mendongeng, kurang lebih begini jawabannya:
“Saya jadi juara karena panitianya teman-teman dosen, sebenarnya saya tidak sehebat itu…”
Meneer Sugeng sepertinya tidak ingin saya berkecil hati karena hanya mendapat juara harapan dalam lomba tersebut hehe,
lalu saya terdiam,
teringat konsep padi,
semakin menunduk karena berisi,
beliau lulusan Universitas Indonesia dan Universitas Leiden namun tidak pernah saya mendengar nada kesombongan dari sekian banyak kisah pengalaman hidupnya,
semoga Allah menyayangi beliau ribuan kali lipat dari kasih sayang dan kebermanfaatan yang diberikan kepada anak-anak didiknya.
Hingga saat ini, saya ingin mengikuti jejak beliau menjadi Dosen yang pandai mendongeng serta disayangi penghuni langit dan bumi. Amin.